Selasa, 20 Juli 2010

SAINS, SENI DAN TEKNOLOGI DALAM ISLAM


A. Muqaddimah

Sains dan seni dalam Islam merupakan kesatupaduan (unitas) antara nilai kewahyuan dan kreatifitas kemanusiaan dalam mengembangkan potensi alam semesta. Proses pengembangan dan wujud dari puncak kemampuan semua ini selalu disebut sebagai peradaban. Kesemua fenomena di kalangan masyarakat Islam dalam mewujudkan hal ini, adalah sebagai sesuatu yang khas yang menunjukkan bahwa Islam sendiri adalah sebagai bagian dari sistem peradaban dunia. Karena dalam banyak hal, Islam memiliki sejumlah doktrin yang selalu mengarahkan pada semua penganutnya untuk mewujudkan kemampuan masing-masing semaksimal mungkin dalam aspek-aspek kebudayaan. Seperti semua seni Islam murni, apakah itu bentuk-bentuk arsitektur masjid, sya’ir-sya’ir alegoris sufi, dan sebagainya sampai pada bentuk-bentuk dan model alat pengembangan sains, astrobel, dan sebagainya kesemuanya bermuara sebagai bentuk-bentuk pengabdian pada nilai-nilai ilahiyah. Dengan demikian semua bentuk-bentuk sains dan seni dalam Islam secara keseluruhannya juga memanifestasikan pada pemanfaatan fasilitas alam semesta, yang secara tidak langsung juga memang berasal dari Allah SWT. Sehingga hampir tidak ada ruang untuk menjelaskan bahwa, berbagai bentuk sains dan seni dalam Islam bersifat secular atau terpisah dari pertanggungjawaban (para kreatornya) terhadap Allah Yang Maha Pencipta dan Maha Ahli dalam semua hal “wa fauqo kulli dzi ‘ilmin ‘aliim”(QS Yusuf).
Dalam tulisannya “ Art and Cultur in the Islamic World” Oleg Grabor menjelaskan, bahwa sains, seni dan budaya Islam jelas-jelas memiliki corak dan karakteristik yang berbeda dengan seni dan budaya masyarakat dunia lainnya yang lainnya, berikut sejumlah kekhasan dan keunikannya. Seperti halnya juga Kristen, Budha, Eropa, China dan sebagainya. Hal ini bisa dimengerti, karena semua bentuk-bentuk karya seni dan budaya bahkan sains dan teknologinya tidak semata-mata lahir dari dunia yang kosong atau hampa, tapi ia merupakan wujud dari hasil dialog antara idealitas dan system keyakinan si pencipta (kreator)nya dengan realitas dan tuntutan sejarah yang mengililinginya.
Sekalipun demikian bukan berarti sains dan teknologi serta seni dan budaya Islam sama sekali tanpa mengadopsi dari luar doktrin mereka, bahkan mungkin sebagian dalam hal-hal yang bersifat teknis hampir sepenuhnya juga berangkat dari luar doktrin. Karena doktrin-doktrin dalam Islam pada umumnya lebih bersifat dan bernuansa pada sesuatu yang lebih universal, dorongan kemajuan, tidak berbicara pada hal-hal yang bersifat teknis. Oleh karena itu para sarjana muslim sebagai kreatornya, telah mengambil dan mengadopsi unsur-unsur luar dengan begitu antusias, kemudian menyesuaikannya dengan konsep-konsep ajaran Islam itu sendiri.

B. Seni Dalam Islam

Berbagai gambaran al-Qur’an yang menceritakan begitu banyak keindahan, seperti surga, istana dan bangunan-bangunan keagamaan kuno lainya telah memberi inspirasi bagi para kreator untuk mewujudkannya dalam dunia kekinian saat itu. Istana Nabi Sulaiman as, mengilhami lahirnya berbagai tempat para khalifah atau pemerintahan muslim membentuk pusat kewibawaan, istana dengan berbagai “wujud fasilitas ruang” di atas kebiasaan rakyat biasa. Bahkan hadits Nabi SAW yang menyebutkan “Allah al-Jamiil yuhib al-jamal,” telah mengilhami banyak hal bagi para seniman muslim yang taat untuk mewujudkan sesuatu yang bisa dicintai Tuhannya. Asma-asma Allah SWT, seperti al-Jamiil secara theologies sangat membenarkan para kreator seni untuk memanifestasikannya dalam banyak hal.
Namun pada sisi yang lain, berbagai larangan Nabi SAW dan para ulama mereka untuk melukis dan menggambar mahluk hidup yang bernyawa/bersyahwat dalam mewujudkan corak keindangan ruangan ---meskipun hal ini tidak ditemukan teks-nya secara langsung dalam al-Qur’an---, kegiatan mereka dalam mewujudkan gagasan keindahan, tak pernah kehilangan arah. Kreasi dan potensi seni mereka, kemudian dialihkannya pada berbagai bentuk kaligrafi Islam, dengan pola dan karaktersitik yang indah dan rumit. Mereka membentuk corak ragam hias ruangan, benda-benda antik seperti gelas atau guci, karpet, dan sebagainya dengan berbagai ornamen bunga-bungaan atau tumbuh-timbuhan yang dianggap bukan sejenis hewan atau manusia. Khusus untuk ruangan-ruangan tertentu atau tempat-tempat yang dianggap layak, biasanya selalu diselipi atau bahkan dimunculkan ayat-ayat al-Qur’an, hadits atau kata-kata hikmah, dengan pola seni tulis (kaligrafi), diwany, kuufy, riq’y, naskhy, tsulusty, atau yang lainnya yang sangat indah. Semua ini merupakan bentuk-bentuk kesatupaduan antara nilai-nilai seni dan spiritual termasuk selipan nilai-nilai dakwah islamiyah secara umum. Berbagai desain interior muslim dimanapun, baik bangunan ibadah, istana maupun umum selalu menunjukkan muatan yang tak pernah kosong bagi para penghuninya, khususnya dalam menghubungkan antara dirinya dengan pemilik seluruh ruangan dan alam semesta, Allah Rabb al-‘alamin.
Termasuk arsitektur tempat-tempat ibadah seperti masjid, mushola, dan tempat-tempat yang disucikan seperti makam-makam juga tidak lepas dari upaya sasaran kreasi seni mereka. Arsitektur Islam yang umumnya terpusat pada berbagai bangunan masjid di dunia Islam, selalu menunjukkan nilai-nilai semangat, dan spirit anak-anak zaman yang antusias pada kecintaan keindahan. Bahkan Imam Syafi’i sebagai ulama besar abad ke-8 M yang sangat berpengaruh di dunia Islam Sunni, selalu mensejajarkan antara semangat keagamaan masyarakat dengan bentuk-bentuk bengunan masjidnya. Karena masjid merupakan jantung masyarakat yang ada di sekitarnya, jika yang menggunakannya sehat maka jantungnyapun akan sehat, begitupun sebaliknya.
Dalam rangka memperindah bangunan masjid, desain interior dengan pola-pola yang telah dijelaskan banyak ditemukan dihampir setiap masjid-masjid besar di dunia Islam, dari mulai di Cordova, Maroko, Mesir, Damaskus, Madinah, Makkah, Baghdad, Kuffah, sampai di India dan masjid-masjid di Nusantara Indonesia. Berbagai bentuk ruangan masjid yang berkembang pada umumnya mengikuti trends kebutuhan setempat, namun bangunan utama selalu menunjukkan pola yang sama yakni bujur sangkar, yang dilengkapi dengan ceruk yang menonjol ke luar bagian depannya bagi tempat imam. Kesamaan lainnya adalah adanya Mihrab sekalipun yang secara histories baru popular muncul pada masa Dinasti Amawiyah Damaskus, sebagai tempat yang aman dan terhormat bagi para khotib memberi fatwa dan nasehat-nasehat spiritual ketakwaan para jama’ah. Termasuk pula kolam-kolam atau tempat-tempat wudlu sebagai sarana thaharah sebelum mereka beribadah, semuanya tersedia ada di setiap masjid-masjid agung di dunia Islam.
Sebenarnya pusat masjid dunia Islam selalu terfokus pada tiga pusat bangunan suci Islam (the three-pan Islamic sanctuaries); Masjid al-Haram Makkah, Masjid al-Munawwaroh Madinah dan Masjid al-Aqsa Palestina. Ketiganya bukan hanya memiliki nilai histories dalam doktrin dan kewahyuan Islam, tapi juga karakteristik dan nilai estetikanya yang cukup tinggi, yang hampir tidak ditemukan kekurangannya dalam nilai dan fungsi sebuah bangunan suci.

C. Sains dan Teknologi Dalam Islam

Salah satu sumbangan terbesar Islam bagi dunia modern sekarang, adalah mewariskan sejumlah teori pengetahuan tentang alam semesta dan cara-cara menerapkan pengetahuan tentangnya. Dalam banyak hal, hubungan antara ilmu pengetahuan (sains) dengan cara-cara menerapkannya (teknologi) telah banyak dicontohkan dan diujicobakan oleh sejumlah sarjana muslim pada sekitar abad ke-9 – 13 M.. Mereka bukan hanya ditopang oleh pengetahuan dan pengalamannya, tapi juga anugrah yang melimpah dengan mendapat fasilitas dari pemerintahan, terutama pada masa-masa kejayaan Abbasiyah di Baghdad. Sebelum melahirkan teknologi, pengembangan sains lebih dahulu mereka dapatkan, bukan hanya dari hasil-hasil temuan mereka sendiri, tapi juga mereka dapatkan dari sejumlah sumber yang berasal bukan hanya dari dalam doktrin Islam saja. Kebanyakan pengetahuan tentang hukum-hukum alam, ilmu ukur dan matematika, fisika dan geometrika sampai ilmu gaya dan berat mengenai bermacam-macam benda, mereka peroleh dari warisan Yunani,, Persia, India dan Mesir. Pengetahuan sains ini mereka kuasai terlebih dahulu sebelum mengembangkan teknologi. Karena ilmu-ilmu tersebut adalah sebagai dasar-dasar bagi pengembangan teknologi berikutnya. Perbedaan yang mendasar antara sains dan teknologi adalah, sains lebih banyak berbicara tentang teori dan pengetahuan mengenai macam-macam objek baik yang bersifat mendasar maupun universal, objektif dan sistematik. Sedangkan teknologi lebih bersifat praktis, yakni ilmu tentang cara-cara menerapkan pengetahuan sains untuk memanfaatkan alam semesta bagi kesajahteraan dan kemudahan serta kenyamanan umat manusia. Keduanya sama-sama bersifat netral bagi kehidupan umat manusia, baik dalam hubungannya sekedar pengetahuan, maupun sebagai alat bagi kemudahan mereka hidup.
Beberapa contoh sains dan teknologi Islam, yang berkait dengan warisan Hellenisme Yunani adalah filsafat, astronomi, fisika, geometrika, kimia, pertambangan dan metalurgi, matematika, kedokteran, pertanian, dan sebagainya. Dalam bidang matematika kontribusi Islam telah mengenalkan system bilangan India, dengan mengenalkan bilangan baru nol (0) dengan sebuah titik (.). Hal ini telah mempermudah bagi proses penghitungan berikutnya, sekalipun dengan jumlah klipatan yang sangat panjang. Penulisan bilangan pertama adalah Muhammad bin Musa al-Khawarizm (w.875 M), selanjutnya Abul Hasan al-Uqlidisy (w.953), Umar Khayyam (w.1131). Sedangkan dalam bidang astronomi pengaruh Babilonia dan India sangat terasa, apalagi sejak diterjemahkanya risalah India, Siddhanta ilmu perbintangan para raja sejak tahun 711 M di Baghdad. Abu Ma’syar al-Falaky al-Balkhy merupakan di antara tokoh yang paling terkenal dalam membuat ramalan-ramalan perbintangan, karyanya, Kitab al-Uluf.
Bidang fisika yang paling menonjol adalah mengenai teori optik yang dikembangkan oleh Ibn al-Haitsam dalam karyanya “Kitab al-Manadzir”, al-Khaziny (w. 1040 M) juga mengurai tentang gaya gravitasi spesifik dalam karyanya “Kitab Mizan al-Hikmah”. Pengobatan dalam Islam mereka dapatkan banyak dari Persia atau Mesopotamia, India dan lainnya. Muhammad Ibn Zakariya al-Razy (w. 925 M) seorang dokter dan penulis kitab pengobatan yang cukup terkenal, juga Ibn Sina dengan Qonun fi al-Thib-nya. Keduanya sama-sama telah membuktikan penguasaannya dalam hal teknologi farmasi dan kedokteran. Dan hampir menjadi sebuah kebiasaan bahwa para ahli ini biasa merangkap dalam profesinya, selain sebagai filosof, astronom juga ahli dalam farmasi dan kedokteran.
Salah satu contoh pengembangan teknologi lainnya dalam Islam adalah ditemukannya penerapan teori-teori fisika dalam menentukan arah waktu dengan membuat jam melalui mekanisme gerak (escapement) air raksa, yang dibuat oleh al-Muradi pada abad ke 11 M. Termasuk Ridwan dan al-Jazary juga membuat jam dari gerakan air yang disambungkan dalam gir-gir bersegmen dan episiklus. Kincir air untuk mengambil air dari saluran yang lebih rendah untuk dinaikkan ke lokasi yang lebih atas, juga telah biasa digunakan di Murcia Spanyol, dan contohnya masih berfungsi sampai abad ke 13 M.
Demikian perkembangan sains, seni dan teknologi dalam Islam yang terangkum dalam wujud kebudayaan masyarakat Islam pada zamannya.

IMPLEMENTASI SURGA PADA BANGUNAN ISLAM


Islam pernah mengalami kejayaan pada awal abad VIII di Andalucia, Spanyol. Beberapa bukti bangunan yang masih utuh hingga sekarang ini adalah Alhambra yang terletak di Granada, Masjid Cordoba di Cordoba, dan Taman Real Alcazar di Seville.
Taman Real Alcazar atau sering disebut The Royal Alcazar Palace dalam bahasa inggris, adalah salah satu peninggalan kejayaan Islam di Andalucia. Bangunan ini didirikan pada awal abad X pada masa pemerintahan Abd Al Rahman III tepatnya pada tahun 913.
Pembangunan gedung-gedung dan juga taman yang ada di sekelilingnya pada masa itu, tak lepas dari impian sebuah surga yang digambarkan dalam kita suci umat Islam, Alqur'an. Surga merupakan sebuah tempat yang sangat dinanti-nantikan dan menjadi impian semua pemeluk agama Islam setelah mengalami kematian. Di dalam Alhadits juga disebutkan bahwa tempat ini sangat indah dan belum belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia.
Surga yang digambarkan sangat indah tersebut, memiliki sifat-sifat yang disebutkan dalam Alqur'an. Dan sifat dari surga itu tidak hanya sekali atau dalam satu surat saja disebutkan, melainkan dalam beberapa surat. Sifat-sifat surga dapat dijumpai dalam surat:
  1. Surat Al-Hijr ayat 45-48 Sesungguh orang-orang yang bertakwa itu dalam taman-taman surga dan (dekat) mata air (yang mengalir). Dikatakan kepada mereka, masuklah kedalamnya dengan sejahtera dan aman. Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang ada dalam hati mereka, mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan diatas dipan-dipan, mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.
  2. Surat Al-Kahfi ayat 30-31 Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal sholeh, tentulah Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amal(nya) dengan baik. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan surga 'Adn, sungai-sungai mengalir di bawahnya, dalam surga itu mereka diberi perhiasan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan tebal dan mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah, itulah pahala yang sebaik-baiknya dan tempat istirahat yang indah.
  3. Surat Shad ayat 49-54 Ini adalah kehormatan (bagi mereka) dan sesungguhnya bagi orang-orang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik (yaitu) surga 'Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka. Di dalamnya mereka bertelekan (di atas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan meminum di dalamnya. Dan pada sisi mereka (ada bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya. Ini lah apa-apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab. Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya
  4. Surat Ad-Dukhan ayat 51-57 Sesungguhnya orang-orang bertakwa berada pada tempat yang aman (yaitu) dalam taman-taman dan mata air. Mereka memakai sutera yang dan tebal, (duduk) berhadap-hadapan. Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran), mereka tidak akan pernah merasakan mati didalamnya, kecuali mati di dunia, dan Allah memelihar mereka dari siksa neraka sebagai karunia dari Tuhanmu, yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar.
  5. Surat Al-Waqi'ah ayat 13-38 Segolongan besar dari orang-orang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang kemudian, mereka bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan diatasnya berhadap-hadapan, mereka dikelilingi oleh anak-anak muda dengan membawa teko (cerek), cangkir-cangkir berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pusing meminumnya dan tidak pula mabuk, dan buah-buahan dari apa-apa yang mereka pilih dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. Dan didalamnya ada bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik, sebagai balasan bagi apa yang mereka kerjakan. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka hanya mendengan ucapan salam. Dan golongan kanan. Alangkah bahagianya, golongan kanan itu berada diantara pohon-pohon bidara yang tidak berduri dan pisang-pisang yang bersusun-susun buahnya dan naungan yang terbentang luas dan air yang tercurah dan buah-buahan yang banyak yang tidak berhenti. Dan sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan yang penuh cinta lagi sebaya umur mereka. Kami ciptakan mereka untuk golongan kanan.
  6. Surat Al-Haqqoh ayat 19-28 Adapun orang-orang yang diberikan kitab (buku catatan amal)nya dari sebelah kanan, maka dia berkata, Ambilah, bacalah kitabku ini. Sesungguhnya aku yakin bahwasanya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhoi dalam surga yang tinggi, buah-buahnya dekat (kepada mereka), lalu dikatakan kepada mereka, makan dan minumlah dengan sedap di sebabkan amal yang kalian kerjakan pada hari-hari yang telah berlalu (dunia)
  7. Surat Al-Insan ayat 11-15 Maka Tuhan memelihara mereka dari kesusahan hari itu dan menjadikan muka mereka berseri-seri dan kegembiraan hati. Dan Dia memberi balasan kepada mereka, karena kesabaran mereka dengan surga dan pakaian sutera, di dalamnya mereka tidak merasakan terik matahari dan tidak pula dingin yang menyengat. Dan naungan (pohon-pohon) surga itu dekat diatas mereka dan buahnya dimudahkan untuk memetiknya dengan semudah-mudahnya. Dan diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kaca, yaitu kaca-kaca yang yang terbuat dari perak yang telah mereka diukur dengan sebaik-baiknya. Dalam surga itu mereka di beri minum segelas minuman yang campurannya adalah jahe, sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.
Dari beberapa surat di Alqur'an yang telah disebutkan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa surga memiliki sifat-sifat yang memiliki taman-taman, buah-buahan, mata air yang mengalir, sungai yang mengalir, dan pepohonan. Walaupun telah disebutkan dalam Alhadits bahwa surga belum pernah dilihat mata, didengar telinga, serta terlintas di hati manusia, namun setidaknya sifat-sifat yang disebutkan dalam Alquran dapat diapresiasikan pada sebuah bangunan untuk dirasakan keindahannya di dunia.
Salah satu contoh penerapan sifat-sifat surga yang dijelaskan dalam Alqur'an diimplementasikan pada bangunan Real Alcazar. Sang arsitek mencoba menerapkan dengan menghadirkan bangunan yang dikelilingi oleh taman, adanya air mancur dan airnya yang mengalir, serta pepohonan yang bisa dipetik buahnya.
Sebagai ruang publik kawasan dan juga sebagai ruang transisi menuju bangunan yang lebih privat, dihadirkan taman-taman yang tumbuh berbagai macam pohon dan juga tanaman lainnya. Kesan sejuk dan hijau dalam kawasan ini memberikan keserasian warna dengan bangunan yang didominasi warna merah bata. Komposisi kedua warna ini sering kita jumpai pada tanaman dan tanah yang memberikan suplai makanannya.
Ruang terbuka hijau ini akan sering dijumpai pada hampir semua bagian depan bangunan. Tak jarang beberapa taman-taman tersebut dihiasi dengan kolam air, dan diantara kolam-kolam air tersebut mengalir air yang berasal dari air mancur. Sang arsitek sengaja membuat adanya aliran air untuk menciptakan suasana aliran sungai yang digambarkan di dalam Alqur'an.

Dalam taman Real Alcazar ini sang penghuni dimanjakan juga untuk menikmati buah-buahan yang sengaja dihadirkan untuk memecah warna hijau daun yang mendominasi warna di dalam taman. Warna kuning buah jeruk terasa sangat anggun saat terlihat muncul di antara daun-daun yang berusaha menutupinya.

Tidak hanya diterapkan dengan menghadirkan tanaman pada taman-taman yang merupakan ruang luar, melainkan juga pada beberapa bagian dalam ruang seperti pada dinding, pintu, jendela, dan atap. Ukiran yang berbentuk sulur dan dedauanan yang dibentuk dengan pola geometri memberikan kesan “hijau” pada sisi interior. Bukti ini benar-benar ditekankan oleh arsitek untuk memberikan suasana surga yang tidak hanya dapat dinikmati di bagian luar bangunan, melainkan juga di bagian dalam bangunan. Sehingga sang arsitek berharap sang penghuni akan merasakan suasana surga di dunia dengan menghadirkan konsep tanaman pada bagian dalam dan luar bangunan.

Seni geometri dan kaligrafi yang merupakan warisan budaya islam juga turut andil dalam mempercantik bagian luar dan bagian dalam bangunan ini. Kesenian geometri yang bermula dari sebuah bentuk lingkaran, dengan ketrampilan sang arsitek menggabungkan beberapa garis dan titik akan didapatkan sebuah bentuk pola. Dari sebuah bentuk pola tersebut selanjutnya dilakukan perulangan dan akan mendapatkan sebuah motif yang sangat indah. Pujian atas nama Allah dan kalimat-kalimat Allah juga dituangkan dalam kesenian kaligrafi, yaitu kesenian berupa tulisan arab pada bidang datar. Pada umumnya kaligrafi mengambil dari ayat-ayat yang terkandung di Alqur'an. Kesenian tersebut berbaur dengan kesenian geometri dan juga konsep “hijau” pada beberapa bagian dinding bangunan baik itu dinding yang terletak di bagian dalam bangunan ataupun pada bagian fasade bangunan.

Brand it and It's Yours merek ini dan It's Yours

YOU DON'T ASK for cola when you're thirsty; you ask for “Coke” or “Pepsi.” Do you want coffee or “Starbucks”? ANDA TIDAK ASK untuk cola ketika Anda haus, Anda meminta "Coke" atau "Pepsi" Apakah Anda ingin kopi atau ". Starbucks"? Would a plain shirt or one with your favorite sports team logo be more memorable? Apakah kemeja polos atau satu dengan logo tim olahraga favorit Anda menjadi lebih mengesankan?
Branding creates loyalty and awareness. Branding menciptakan loyalitas dan kesadaran. It increases ROI (return on investment) and ROO (return on objectives), and builds equity. Hal ini meningkatkan ROI (return on investment) dan Roo (kembali pada tujuan), dan membangun ekuitas.
So what does this have to do with event planning? Jadi, apa ini harus dilakukan dengan perencanaan acara? It has everything to do with creating an event that not only meets its strategic objectives, but creates an environment that supports those objectives in a memorable and exciting way. Hal ini semuanya harus dilakukan dengan menciptakan sebuah acara yang tidak hanya memenuhi tujuan strategis, tetapi menciptakan lingkungan yang mendukung tujuan-tujuan tersebut dengan cara yang berkesan dan menyenangkan.
Employees make beautiful music together in the 'Rhythm & Hughes' branded event. Karyawan membuat musik yang indah bersama-sama di 'Rhythm & Hughes "acara bermerek.
Simply put, branding an event properly can create the impetus needed for attendees to “want” to come, to perceive the event as the “place to be,” and to spread the word so others attend. Sederhananya, branding peristiwa baik dapat menciptakan dorongan yang dibutuhkan untuk peserta untuk "mau" untuk datang, untuk melihat acara sebagai tempat "menjadi," dan untuk menyebarkan berita sehingga orang lain hadir. And isn't that every planner's desire? Dan bukankah bahwa setiap keinginan perencana?
Now, just to be clear — branding isn't magic. Sekarang, hanya harus jelas - branding bukan sihir. You've got to have a good program and valuable content. Anda harus punya program yang baik dan konten yang berharga. But assuming those are givens, let's discuss how branding your event can make the difference between a good event and a great one with lasting results. Tetapi beranggapan yaitu Givens, mari kita membahas bagaimana branding acara Anda dapat membuat perbedaan antara peristiwa yang baik dan yang besar dengan hasil yang abadi.

HOW AN EVENT BRAND IS BORN CARA PERISTIWA IS AN MEREK LAHIR

First, identify your “vision” for the event. Pertama, mengidentifikasi "visi Anda" untuk aktivitas tersebut. Your vision is the “big picture” of what impressions, memories and directives you want emblazoned in your attendees' minds and how you hope to achieve this vision. Visi Anda adalah "gambar besar" tentang apa tayangan, kenangan dan arahan Anda ingin peserta terpampang di pikiran Anda dan bagaimana Anda berharap untuk mencapai visi ini. Court your vision until you know it well. Pengadilan visi Anda sampai Anda tahu dengan baik.
Next, commit. Selanjutnya, komit. Decide on a theme to capture your vision. Tentukan tema untuk menangkap visi Anda. Your theme verbally and succinctly describes your vision. Anda tema verbal dan ringkas menjelaskan visi Anda. Mingle creativity with logic and find words that express this partnership. Berbaur dengan logika kreativitas dan menemukan kata-kata yang menyatakan kemitraan ini.
Develop a strong logo--here, 'Rhythm & Hughes'--then use it widely. Mengembangkan sebuah logo yang kuat - di sini, "Rhythm & Hughes' - kemudian menggunakannya secara luas.
Give your theme a face and a personality. Berikan tema wajah dan kepribadian. Create a logo that paints a picture of your theme. Buat logo yang melukis gambar tema Anda. Does your logo want to be born with a fun, sassy look, a serious corporate look, or perhaps an artsy face? Apakah logo Anda ingin dilahirkan dengan menyenangkan, terlihat lancang, melihat perusahaan yang serius, atau mungkin sebuah wajah artsy? Does it want to have a sleek, high-tech body or a classic, formal look? Apakah ingin memiliki tubuh, ramping berteknologi tinggi atau melihat, klasik formal?
You have just married your theme to your logo, and the two have become one. Anda baru saja menikah tema Anda ke logo Anda, dan dua telah menjadi satu. Congratulations! Selamat!
Next, give your vision life. Selanjutnya, memberikan visi hidup Anda. Decide all the ways available to clone your “themed logo.” Possibilities include programs, brochures, signage, gifts, gobos, napkins, centerpieces, presentation templates, Web registration sites, clothing and event surveys. Tentukan semua cara yang tersedia untuk mengkloning "logo Anda bertema" Kemungkinan. Termasuk program, brosur, signage, hadiah, gobos, serbet, centerpieces, presentasi template, situs pendaftaran Web, pakaian dan acara survei.
Carry on with the family name. Meneruskan nama keluarga. Think of your “themed logo” as fondly as you do your children. Pikirkan "logo Anda bertema" sebagai sayang seperti yang Anda lakukan anak-anak Anda. It belongs to you! Ini milik Anda! Use your vision to create synergy and a consistent marketing message. Gunakan visi Anda untuk menciptakan sinergi dan pesan pemasaran yang konsisten. Display your theme logo at every planning meeting and use it in all event e-mails, presentations and other correspondence. Tampilan logo tema di setiap pertemuan perencanaan dan menggunakannya dalam acara semua e-mail, presentasi dan korespondensi lainnya.
Voila! Voila! Your months of logo conception and labor have produced a healthy brand. bulan Anda logo konsepsi dan tenaga kerja telah menghasilkan sebuah merek yang sehat. Now it is time to take your “brand child” and introduce it to the world — or at least to your event audience. Sekarang saatnya untuk mengambil "anak merek Anda" dan memperkenalkan kepada dunia - atau setidaknya untuk penonton acara Anda.

CASE STUDIES STUDI KASUS

Though the tongue-in-cheek metaphors above playfully describe the process of birthing a brand, the following examples show how real business events benefited from branding. Meskipun metafora lidah-in-pipi main-main di atas menggambarkan proses melahirkan merek, contoh-contoh berikut menunjukkan bagaimana kejadian-kejadian bisnis yang nyata manfaat dari branding.
  1. Single event branding: Single event branding:
Event: An annual sales, marketing and operations meeting for 400 attendees. Event: Sebuah penjualan tahunan, pemasaran dan operasional rapat untuk 400 peserta.
Vision: To create a meeting environment in which attendees from all over the world who have different functions (sales, marketing, finance, operations and management) feel individually important, but also part of the company's bigger picture. Visi: Untuk menciptakan lingkungan pertemuan di mana peserta dari seluruh dunia yang memiliki fungsi yang berbeda (penjualan, pemasaran, keuangan, operasi dan manajemen) merasa secara individu penting, tapi juga bagian dari perusahaan besar gambar. Also, to provide an environment in which learning is facilitated and retention is enhanced. Juga, untuk menyediakan lingkungan di mana belajar adalah memfasilitasi dan retensi ditingkatkan.
Theme: We chose the theme “Rhythm & Hughes,” using the metaphor of music to show how single notes when played together make beautiful music. Tema: Kami memilih tema "Rhythm & Hughes," dengan menggunakan metafora musik untuk menunjukkan bagaimana catatan tunggal ketika bermain bersama membuat musik yang indah. This theme infused our vision of making the attendees, who are often separated geographically or by function, realize that while their individual contributions to the company are important, they are equally important collectively. Tema ini infused visi kami membuat para hadirin, yang sering dipisahkan secara geografis atau fungsi, menyadari bahwa sementara kontribusi masing-masing kepada perusahaan penting, mereka sama-sama penting secara kolektif.
Logo: Using musical notes (employees) on the staff (corporation) and flowing fonts pointing to our objective of synergy and teamwork. Logo: Menggunakan catatan musik (karyawan) pada staf (perusahaan) dan mengalir font menunjuk ke tujuan kita sinergi dan kerja sama tim.
Execution: We used the logo extensively — awards, badges, decor, Web sites, collateral. Eksekusi: Kami menggunakan logo ekstensif - penghargaan, lencana, dekorasi, situs Web, jaminan. But more than just putting the logo everywhere, we used the vision of the theme throughout our event to help achieve our objectives. Tetapi lebih dari sekedar meletakkan logo di mana-mana, kami menggunakan visi tema sepanjang acara kami untuk membantu mencapai tujuan kami.
A team-building exercise including individual handheld instruments culminated in a melodious symphony simultaneously ending on a single beat — reinforcing again that teamwork and single contributions are both great parts of the whole. Sebuah latihan tim-bangunan termasuk instrumen genggam individu memuncak pada sebuah simfoni merdu secara bersamaan berakhir pada sebuah mengalahkan tunggal - memperkuat lagi bahwa kerjasama dan kontribusi tunggal kedua bagian besar dari keseluruhan.
A live band demonstrated what it sounds like when musicians play randomly without following the conductor. Sebuah band hidup menunjukkan apa yang terdengar seperti ketika musisi memainkan secara acak tanpa mengikuti konduktor. Yet when that same piece of music was played with each instrument in concert, it created beautiful music. Namun ketika bahwa musik yang sama dimainkan dengan masing-masing instrumen dalam konser, menciptakan musik yang indah.
  1. Repeat event branding: Ulangi event branding:
Event: Unlike our annual meeting where the theme changes, we hold a yearly meeting where the theme stays the same. Event: Tidak seperti pertemuan tahunan kami, di mana perubahan tema, kami mengadakan pertemuan tahunan di mana tema tetap sama. This is our Hughes User Group, or HUG. Ini Hughes Pengguna Grup kami, atau HUG. For HUG, we captured the mission of the event: to educate about products and services and to discuss and resolve issues. Untuk HUG, kami menangkap misi acara: untuk mendidik tentang produk dan jasa serta untuk membahas dan menyelesaikan masalah.
Vision: To create an environment where folks from many companies would find the event valuable enough for them to be willing to travel and be away from the office for several days, as well as to pay a conference fee. Visi: Untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana orang dari banyak perusahaan yang akan menemukan hal yang cukup berharga bagi mereka untuk bersedia untuk bepergian dan jauh dari kantor selama beberapa hari, serta untuk membayar biaya konferensi.
Our brand was simply captured in the logo strategically captioned “talk … listen … learn.” The theme was strategically implemented in every aspect of the event to promote networking, roundtable discussions, question-and-answer panels and session evaluations. merek kami hanya ditangkap di logo strategis captioned "berbicara ... mendengarkan ... belajar" Tema ini strategis diimplementasikan dalam setiap aspek acara untuk mempromosikan jaringan, diskusi meja bundar, panel pertanyaan-dan-jawaban dan evaluasi sesi..
By creating a robust program that included excellent educational content, interactive panels and exciting networking activities, we branded the HUG event so well that attendance increased by nearly 50 percent the second year, with attendees asking about next year. Dengan membuat sebuah program yang kuat yang mencakup konten pendidikan yang sangat baik, panel interaktif dan kegiatan jaringan yang menarik, kami bermerek acara HUG baik sehingga pertemuan meningkat hampir 50 persen tahun kedua, dengan peserta bertanya tentang tahun depan.

WHERE BRAND MEETS THE ROAD JALAN MANA YANG MEMENUHI MEREK

In the end, what matters most is not that you have created a brand, but that your brand has helped you achieve your objectives. Pada akhirnya, apa yang paling penting bukanlah bahwa Anda telah membuat sebuah merek, tapi merek Anda telah membantu Anda mencapai tujuan Anda. Measuring results is critical. Mengukur hasil sangat penting. A post-event survey — when properly deployed — will give you valuable feedback, both validating the success of your event and providing feedback for improvement. Sebuah survey pasca-peristiwa - ketika digunakan dengan benar - akan memberikan umpan balik yang berharga, baik memvalidasi kesuksesan acara Anda dan memberikan umpan balik untuk perbaikan. In our post-event survey questions, 96 percent of the respondents said they preferred our integrated approach where the theme carried through to the format and the content over the traditional single-speaker/PowerPoint format. Dalam pertanyaan survei kami pasca-acara, 96 persen responden mengatakan mereka lebih suka pendekatan yang terpadu kami di mana tema tersebut dilakukan melalui format dan konten melalui format single-speaker/PowerPoint tradisional.
I believe branding creates the framework that catapults a good meeting to a great and distinctive event. Saya percaya branding menciptakan kerangka yang ketapel pertemuan yang baik untuk sebuah peristiwa besar dan khas. It is the event's face and personality that greet your guests from first correspondence to last call. Ini adalah acara wajah dan kepribadian yang menyapa tamu Anda dari korespondensi satu untuk panggilan terakhir.
So brand that baby, have fun doing it, and watch it grow! Jadi merek bahwa bayi, bersenang-senang melakukannya, dan menonton tumbuh!
Donna Gallagher, CMP, is marketing communications specialist with an emphasis in special events; she currently manages the special events program for global telecommunications company Hughes Network Systems in the Washington area. Donna Gallagher, CMP, adalah spesialis komunikasi pemasaran dengan penekanan pada acara-acara khusus, dia saat ini mengelola program acara khusus untuk perusahaan telekomunikasi global Sistem Jaringan Hughes di kawasan Washington. She can be reached at Donna

BAGAIMANA MEREK RAPAT ANDA

Bagaimana Merek Rapat Anda dan Peristiwa

How to Brand Your Meetings and Events Bagaimana Merek Rapat Anda dan Peristiwa


By Catherine Kaputa
Dengan Kaputa Catherine

“All the world's a stage,” goes the Bard's familiar refrain.
"Seluruh dunia ini panggung sandiwara," pergi sudah dikenal Bard menahan diri itu. And in the business world, events are the primary stage on which one “performs.” Smart events organizers as well as celebrity executives and entertainers all understand what it takes to be in control of a public event. Dan dalam dunia bisnis, kejadian adalah tahap utama yang satu "melakukan penyelenggara. Smart" peristiwa serta eksekutif selebriti dan penghibur semua memahami apa yang diperlukan untuk mengendalikan sebuah acara publik. And how a company performs on the event stage can make or break the corporate brand, just as a person's performance in giving a keynote or other talk will brand them as either a star or an understudy. Dan bagaimana sebuah perusahaan melakukan di panggung acara dapat membuat atau melanggar merek perusahaan, seperti kinerja seseorang dalam memberikan sebuah kunci atau berbicara lain akan merek mereka baik sebagai bintang atau pemain pengganti suatu.

So how do you create a breakthrough event that enhances your event's brand image?
Jadi bagaimana Anda membuat acara terobosan yang dapat meningkatkan citra merek acara Anda? And that everyone enjoys attending to boot? Dan bahwa setiap orang menikmati hadir untuk boot? The secret that savvy events planners are using is the branding playbook - apply branding strategies and principles from the commercial world to create a breakthrough event. Rahasia yang cerdas peristiwa perencana menggunakan adalah pedoman branding - menerapkan strategi branding dan prinsip-prinsip dari dunia komersial untuk membuat acara terobosan. Here are some of the ideas from my book, URA BRAND! Berikut adalah beberapa ide dari buku saya, URA BRAND! How Smart People Brand Themselves for Business Success, that show you how to create a branded event. Bagaimana Smart Orang Merek Sendiri untuk Bisnis Sukses, yang menunjukkan Anda bagaimana untuk membuat acara bermerek.

1.
1. Name the event. Nama acara tersebut. Does your event have a great name? Apakah acara Anda memiliki nama besar?A good name is a valuable asset. Nama baik merupakan aset berharga. From a branding perspective, the most crucial decision is the name of the product. Dari perspektif branding, yang penting keputusan paling adalah nama produk. A great name can practically make a brand. Sebuah nama besar praktis dapat membuat sebuah merek. In some cases, the only difference between two products is the name. Dalam beberapa kasus, satu-satunya perbedaan antara kedua produk tersebut adalah nama. You need to come up with a name for your event that is memorable and conveys the idea of the event. Anda harus datang dengan nama untuk acara Anda yang mudah diingat dan menyampaikan ide acara tersebut.

2.
2. Create a tagline. Buat tagline. Taglines are memory magnets. Taglines adalah magnet memori. A key part of a brand's verbal identity is the brand's tagline. Bagian penting dari yang verbal identitas merek adalah merek tagline tersebut. You'll want to create a punchy expression of your idea that sticks in the mind and connects emotionally with the audience. Anda akan ingin membuat ekspresi punchy ide Anda yang menempel di pikiran dan menghubungkan secara emosional dengan penonton. Think of Nike's “Just do it” or McDonald's “I'm loving it.” Short taglines are best. Pikirkan Nike "Just do it" atau McDonald's "I'm loving itu taglines. Pendek" adalah yang terbaik. Aim to convey the key differentiating ideas about your event. Bertujuan untuk menyampaikan ide-ide membedakan kunci tentang acara Anda.

3.
3. Commission a logo for the event. Komisi logo untuk aktivitas tersebut. Most companies and causes have a logo.Sebagian besar perusahaan dan penyebab logo. Now, often a special logo is designed for important corporate events.Sekarang, sering sebuah logo khusus dirancang untuk acara perusahaan penting. A logo may seem like a small thing, but it is a very big thing in the impact it has to a brand. Sebuah logo mungkin tampak seperti hal kecil, tetapi merupakan hal yang sangat besar dalam dampak itu harus merek. Logos like the Nike swoosh, Coke's wave or the Olympic's interlocking rings are as familiar as the names of the products or the event. Logo seperti logo Nike,'s gelombang Coke atau Olimpiade yang saling cincin adalah sebagai akrab sebagai nama produk atau acara. Use the visual “mark” – the graphic of the logo to convey an important “idea” about the event. Gunakan tanda "visual" - grafik logo untuk menyampaikan ide "penting" tentang peristiwa itu. In the early 1980's I worked on the “I Love New York” tourism campaign. Pada awal tahun 1980 saya bekerja di I Love New York "kampanye pariwisata". Milton Glaser designed the “I (heart) NY” logo using a symbol – a heart – instead of the word “love.” It was so novel at the time of its creation and so widely understood that it immediately took on a global life of its own. Milton Glaser merancang "Aku (hati) NY" logo menggunakan simbol - hati - bukan kata "cinta." Itu begitu novel pada waktunya penciptaan dan begitu luas dipahami bahwa segera mengambil hidup global nya sendiri. The logo was a powerful symbol of the emotional attraction people felt to New York City and was an instrumental part of the campaign's success. Logo adalah simbol yang kuat dari orang-orang daya tarik emosional merasa ke New York City dan merupakan bagian penting dari keberhasilan kampanye.

4.
4. Create a trademark element for your event. Buat elemen merek dagang untuk acara Anda. Come up with a signature element for your event that will be talked about and become a trademark of the meeting. Datang dengan elemen tanda tangan untuk acara Anda yang akan dibicarakan dan menjadi merek dagang dari pertemuan tersebut. At the State of the Union Address, the president acknowledges everyday American heroes who are present in the audience. Di Negara Alamat Uni, presiden mengakui pahlawan Amerika sehari-hari yang hadir di penonton. It's become a branded element of the State of the Union address. Ini menjadi elemen merek dari Negara Uni alamat. You can get a lot of ideas from successful TV shows all of which have branded elements and were put together by staffs adept at branding. Anda bisa mendapatkan banyak ide dari TV berhasil menunjukkan semua yang memiliki unsur-unsur merek dan disatukan oleh staf ahli branding. Look at Donald Trump's Apprentice and his signature line, “You're fired.” Then there's the trademark scene of the fired individual getting in the elevator at Trump Tower and wheeling a suitcase through the big gilded doors out into the “ordinary world.” All of these are branded elements of the show that differentiate it from other shows and brand it in the mind of the audience.Lihatlah Donald Trump's Apprentice dan garis tanda tangannya, "Anda dipecat dunia." Kalau ada merek dagang tempat dipecat individu mendapatkan dalam lift di Trump Tower dan mendorong koper melalui disepuh besar pintu-pintu keluar ke "biasa itu." Semua ini adalah elemen dari merek menunjukkan bahwa membedakannya dari acara lain dan merek dalam pikiran penonton.

5.
5. Think in terms of engaging the audience. Pikirkan dalam hal melibatkan penonton. In the branding model, marketers think of appealing to the target audience. Dalam model merek, pemasar memikirkan menarik bagi khalayak target. They begin by thinking of what impression they want to make with the audience and how they want them to react. Mereka mulai dengan memikirkan apa kesan mereka ingin membuat dengan penonton dan bagaimana mereka ingin mereka untuk bereaksi.Then they plan the “content” of the brand message based on the target audience feedback. Lalu mereka berencana isi "" dari pesan merek berdasarkan umpan balik khalayak sasaran. Often marketers go to great lengths to visualize themselves as a typical member of the target audience. Seringkali pemasar berusaha keras membayangkan diri mereka sebagai anggota khas dari kelompok sasaran. The technique of becoming the audience is a great device for you to use as well in planning an event because it will help you figure out how to plan the event, what messages are needed and how to say them. Teknik menjadi penonton adalah perangkat besar bagi Anda untuk menggunakan serta dalam perencanaan sebuah event karena akan membantu Anda mengetahui bagaimana merencanakan acara tersebut, pesan apa yang dibutuhkan dan bagaimana mengatakannya.

6.
6. Create a sense of exclusivity. Menciptakan rasa eksklusivitas. Just as there is a hierarchy of brands, there is a hierarchy of events. Seperti halnya ada hirarki merek, ada hirarki peristiwa. The most successful events and meetings are not only talked about, but people vie to attend them. Keberhasilan acara yang paling dan pertemuan tidak hanya bicara tentang, tetapi orang bersaing untuk menghadiri mereka. Just as people fight to get the hot new designer handbags that are produced in small quantities to create a sense of scarcity. Sama seperti orang berjuang untuk mendapatkan desainer tas baru panas yang dihasilkan dalam jumlah kecil untuk menciptakan rasa kelangkaan. At the pinnacle of meetings in the business world is the World Economic Forum at Davos, Switzerland which attracts top chief executives and heads of state from around the world, not mention celebrities like Bono and Angelina Jolie. Di puncak pertemuan di dunia bisnis adalah World Economic Forum di Davos, Swiss yang menarik eksekutif kepala atas dan kepala negara dari seluruh dunia, tidak menyebutkan selebriti seperti Bono dan Angelina Jolie. You'll want to create the sense that your event is a “must attend” that not just anyone can attend as well. Anda akan ingin membuat arti bahwa acara Anda adalah "harus hadir" yang tidak sembarang orang bisa hadir juga.

7.
7. Add the celebrity touch. Tambahkan sentuhan selebriti. The celebrity endorsement is a well-known standby in the advertising business. Pengesahan selebriti adalah dikenal siaga baik dalam bisnis periklanan. Look at how Paul Newman sells spaghetti sauce and popcorn! Lihatlah bagaimana Paul Newman menjual saus spaghetti dan popcorn! The touch of a highly-visible celebrity can jump start demand and interest for a meeting or corporate event. Sentuhan-terlihat dari selebriti yang sangat bisa melompat mulai permintaan dan bunga untuk pertemuan atau acara perusahaan. Celebrities give you instant visibility and help draw big crowds. Selebriti memberikan visibilitas instan dan membantu menarik perhatian orang banyak yang besar. You'll want to choose a celebrity though who is compatible with your corporate brand. Anda akan ingin memilih selebriti walaupun yang kompatibel dengan merek perusahaan Anda.

8.
8. Create a branded experience. Buat pengalaman merek. Everything – invitations, logo, venue, speakers, decorations, posters, room gifts, special invitees – conveys meaning, so use everything to your advantage. Semuanya - undangan, logo, tempat, pembicara, dekorasi, poster, hadiah kamar, undangan khusus - menyampaikan makna, jadi gunakan segalanya untuk keuntungan Anda. What you want to do is burn in a single-minded brand identity at every tough point, producing a consistent brand experience. Apa yang ingin Anda lakukan adalah membakar dalam hati identitas merek-tunggal pada setiap titik berat, menghasilkan pengalaman merek yang konsisten. Think of the ways smart retailers create a branded experience like Niketown, American Girl or Victoria's Secret. Pikirkan cara cerdas pengecer menciptakan pengalaman merek seperti Niketown, American Girl atau Victoria's Secret. Everything – the products, the store exterior and interior design, the location, the sales people – all complement each other to covey a distinct and unified brand message. Semuanya - produk, eksterior dan desain interior toko, lokasi, orang-orang penjualan - semua saling melengkapi satu sama lain untuk kawanan sebuah kesatuan pesan merek dan berbeda. What you don't want to do is send confusing messages. Apa yang Anda tidak ingin lakukan adalah mengirim pesan membingungkan. That will undercut all your branding efforts. Itu akan melemahkan semua upaya branding Anda. Branders must always be prepared to give up a design or idea or meeting element that could be confused with that of a competitor. Merek harus selalu siap untuk memberikan sebuah desain atau ide atau pertemuan elemen yang bisa bingung dengan pesaing. What you want is a total brand experience that's consistent and powerful – that's your event and right for your company. Apa yang Anda inginkan adalah pengalaman total merek yang konsisten dan kuat - itu acara Anda dan tepat untuk perusahaan Anda.

So when you plan your next event, take advantage of branding principles – harness the power of visual identity and verbal identity to build your company's brand into the meeting.
Jadi, ketika Anda merencanakan acara berikutnya, mengambil keuntungan dari prinsip-prinsip branding - memanfaatkan kekuatan identitas visual dan identitas verbal untuk membangun's perusahaan merek Anda ke pertemuan. Your reward will be a successful meeting that gets talked about – that becomes an important element of your company's brand. imbalan Anda akan menjadi pertemuan yang sukses yang mendapat berbicara tentang - yang menjadi unsur penting dari itu perusahaan merek Anda.

Catherine Kaputa is a marketing consultant, speaker and founder of a New York City brand strategy company that works on marketing projects for companies, products and people (www.catherinekaputa.com).
Catherine Kaputa adalah konsultan pemasaran, pembicara dan pendiri merek York City strategi baru perusahaan yang bekerja pada proyek-proyek pemasaran bagi perusahaan, produk dan orang-orang (www.catherinekaputa.com). She is the author of URA BRAND! Dia adalah penulis URA BRAND! How Smart People Brand Themselves for Business Success www.urabrand.com. Bagaimana Smart Orang Merek Sendiri untuk www.urabrand.com Sukses Bisnis. For personal branding tips, visit www.selfbrand.com. Untuk tips branding pribadi, kunjungi www.selfbrand.com.

Senin, 12 Juli 2010

Lakon wayang Arjuna

Dilandasi oleh niat untuk melestarikan dan mendokumentasikan Seni Budaya Tradisional Indonesia (Seni Musik, Seni Tari, Seni Sastra dan Seni Lukis) yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara, maka kami membuat artikel ini agar dapat dibaca dan dinikmati oleh pengunjung secara luas. Sama sekali tidak ada maksud komersial, artikel ini banyak mengutip dari website lain, blog, atau buku tanpa dirubah, melainkan ditambah dengan gambar, link, flash video atau MP3 agar lebih menarik. Seandainya ada yang keberatan karena website atau blog nya dikutip mohon diberitahukan kepada kami, kami bersedia untuk menghapus.


Candi Tegowangi
Arjunawiwaha merupakan salah satu kakawin yang diwujudkan pada jaman Kahuripan dibawah raja besarnya Airlangga. Sang pengarang, yakni Mpu Kanwa, mendapat kehormatan untuk menggubahnya dengan mencuplik dari seri Mahabharata sub-bagian “wanaparwa”. Cerita ini bertitik tolak dari tokoh Arjuna yang merupakan kekasih para Dewa di Kahyangan. Karena dialah yang nantinya mampu menyelamatkan Kahyangan beserta para penghuninya para Dewa dari ancaman mara bahaya. Relief cerita ini dipahatkan pada candi Tigowangi, kecamatan Pare, kabupaten Kediri, jawa Timur.
Gambaran ini sesuai sekali dengan kenyataan bahwa Airlangga yang selanjutnya berhasil menegakkan kembali kerajaan Kahurian setelah wafatnya raja Dharmawangsa atas serangan dari kerajaan lain (Wengker) , yang tidak berhak atas kedaulatannya. Airlangga melakukan perlawanan dengan tinggal di hutan-hutan bersama para resi dan tokoh-tokoh suci agama selama bertahun-tahun guna mempersiapkan usaha merebut kembali kerajaan Kahuripan yang bagaimanapun juga dia masih tergolong kerabat raja Dharmawangsa walau berasal dari keluarga di Bali. Akhirnya dia berhasil mengusir raja penjajah beserta sekutunya sehingga kedamaian berhasil ditegakkan kembali.
Menurut data sejarah yang ada, dipercaya kuat Arjunawiwaha merupakan sebuah kakawin tertua dari “periode” Jawa Timur setelah peta politik berpindah dari Jawa Tengah. Hal ini jaman-jaman pendahulu Airlangga seperti Dharmawangsa hingga ke raja besar pendiri “periode” Jawa Timur yakni Mpu Sindok tidak meninggalkan sebuah kakawinpun yang dapat kita lihat sampai saaat ini.
Kakawin Arjunawiwaha mengandung suatu kaitan sejarah dimasa lalu. Lihatlah bagian awal dan akhirnya :
Awal :
-    Ambek sang paramarthapandita huwus limpad sakeng sunyata tan sangkeng wisaya prayojana nira lwir sanggraheng lokita siddha ning yasawirya don ira sukha ning rat kiningkin nira santosaheletan kelir sira sakeng sang hyang jagatkarana.
-     Usnisangkwi lebu ni paduka nira sang mangkana lwir nira menggeh manggala ning miket kawijayan sang Parta ring kahyangan
Batin yang bijak sungguh-sungguh telah tembus sampai ketingkat (kesempurnaan) tertinggi. Dari keadaan sunyata (kosong) bukan dari kawasan panca Indra, timbulah tekadnya untuk mengabadikan diri (membuka diri ) pada urusa-urusan duniwai. Semoga amal baktinya yang penuh pahala serta tindakannya yang bersifat ksatriya, mencapau tujuannya. Daulat terhadap dirinya sendiri dan penuh santosa (ketentraman batin) ia menerima keadaan ini, yakni tetap terpisah oleh tabir dari Sebab Abadi dunia ini
Kuletakkan puncak kepalaku pada debu sandal raja yang menampakkan diri dengan cara ini (keutamannya). Ia merupakan sumber berkat yang tak pernah kering untuk menuangkan kemenangan Partha (Arjuna) dikediaman para dewa di Kahyangan.
Akhir :
Sampun keketan ing katharjunawiwaha pangarana nike
Saksat tambay ira mpu Kanwa tumatametu-metu kakawin
Bhrantapan teher angharep samarakarya mangiring ing haji
Sri Airlangghya namo ‘stu sang panikelan tanah anganumata

“Selesailah penyusunan kitab yang dengan tepat dapat dinamakan Arjunawiwaha. Gubahan ini merupakan usaha Mpu Kanwa dalam menyusun kakawin
Ia bingung karena saat inipun ia sedang bersiap-siap mengikuti suatu ekspedisi militer
Terpujilah sei Baginda Airlangga
Candi Tegowangi
Diriwayatkan bahwa tahun 1028 – 1035 Airlangga berhasil mengalahkan musuh-musuhnya yang dulu pernah membuat kerajaan Kahuripan berantakan. Sehingga kita bisa menarik kesimpulan bahwa periode pembuatan kakawin ini adalah sesudah kejayaan Airlangga tersebut. Bahwa dia telah tinggal selama bertahun-tahun dihutan-hutan serta pertapaan atau mandala dan ditemani oleh para resi atau pendeta tentulah juga merupakan suatu periode penggemblengan spiritual dan latihan-latihan rohani sehingga akhirnya diapun berhasil mencapai tingkatan kesempurnaan tertinggi sunyata (pada awal kakawin). Ia pun akhirnya dapat diyakinkan untuk kembali ke dunia dan membaktikan diri dengan tugas berat serta mulia yakni memulihkan kedaulatan kerajaannya dan dengan demikian mengusahakan terjadinya kesejahteraan dunia.
Riwayat hidupnya sangat sesuai sekali dengan peran tokoh utama kakawin ini yakni Arjuna, sehingga pemilihan cerita ini merupakan titik tolak tema kakawin ini.
Pada bagian akhir disebutkan bahwa sang Mpu Kanwa juga sedang disibukkan dalam persiapan sebuah ekspedisi peperangan. Mungkin itu bagian dari rangkaian perlawanan Airlangga dalam menaklukkan musuh-musuhnya, atau bisa juga bagian dari pertempuran terakhir. Namun bila ditelaah dalam cerita Mahabarata, bahwa usaha Arjuna dalam bertapa di gunung Indrakila untuk memperoleh senjata sakti dalam rangka melawan Kurawa dan persiapannya dalam perang akbar Baratayudha nantinya, mungkin kita bisa berasumsi bahwa periode pembuatan kakawin tersebut pada waktu usaha Airlangga dalam merebut kembali kerajaan Kahuripan dari musuh-musuhnya. Sehingga sebagai seorang penyair adalah suatu bentuk partisipasi terhadap “perang” tersebut dengan membuat suatu karangan atau tulisan atau tepatnya kakawin. Tujuannya juga adalah untuk menggelorakan semangat dan pujian terhadap Airlangga agar dapat kelak mencapai cita-cita luhur tersebut.
KAKAWIN ARJUNAWIWAHA :
Arjuna
Arjuna
Diceritakan bahwa setelah kalah dalam permainan judi (yang curang) melawan Kurawa, Pendawa yang terdiri dari 5 bersaudara (Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sahadewa) telah kehilangan hak atas kerajaan Amertha dan harus hidup di pengasingan selama 12 tahun dan 1 tahun hidup dalam penyamaran total sebagai Pandawa. Setelah itu mereka baru berhak kembali atas kerajaannya. Dalam persiapan merebut kembali kerajaan Amertha, Arjuna diperintahkan oleh Yudhistira agar memohon senjata-senjata sakti dewa Siwa. Untuk maksud tersebut, Arjuna akan melakukan samadha di gunung Indrakila, sebuah bukit dipegunungan Himalaya.
Ditempat lain diceritakan bahwa ada seorang raja raksasa sakti mandraguna bernama Niwatakawaca. Raja tersebut telah mendengar tentang adanya seorang bidadari yang cantik luar bisa bernama Suprabha. Kemudian berangkatlah ia ke kahyangan tempat kerajaan dewa Indra untuk meminta Suprabha menjadi istrinya. Para dewa dan dewa Indra tentu saja marah atas permintaan ini karena tidak sesuai kodrat dan juga martabat. Namun mereka juga sadar bahwa raja Niwatakawaca memiliki kesaktian luar biasa dan bahkan para dewa tidak mampu mengalahkannya.
Mereka akhirnya melaporkan permintaan ini kepada dewa Siwa. Oleh Siwa dijelaskan bahwa itu semua memang sudah merupakan takdir dan jalan sejarah yang harus ditempuh. Niwatakawaca tidak bisa dikalahkan oleh siapapun termasuk para dewa. Namun takdir pulalah yang mengatakan bahwa raja raksasa maha sakti hanya dapat dikalahkan oleh seorang insan. Oleh karena itu yang dapat mereka lakukan sekarang adalah memperpanjang waktu agar supaya ketika waktunya tiba maka jagoan para dewa nantinya sudah dapat ditemukan dan dengan demikian dia akan dapat menghadapi serta mengalahkan Niwatakawaca. Selanjutnya kepada sang raja diberitahu bahwa nanti pada saatnya bidadari Suprabha akan diserahkan kepadanya karena sekarang mereka akan mempersiapkannya sebaik-baiknya supaya nanti tidak akan mengecewakan raja tersebut. Untuk sementara untuk mengobati kekecewaan sang raja, dia diberi beberapa apsara (mahluk wanita setengah dewi) lain. Sang raja Niwatakawaca menyanggupi hal itu dan kemudian kembali kerajaanya.
Dalam kebingungan ketika para dewa mencari jagoan yang diharapkan, kahyangan diterpa kegaduhan karena goncangan hebat akibat yoga tapa seorang insan di bumi. Setelah dilihat ternyata Arjuna penyebab kegaduhan semua ini. Arjuna melakukan samadhi tersebut dengan segala kemampuan dan yoga-nya yang dahsyat. Mereka pun kemudian berharap bahwa Arjuna-lah yang nantinya merupakan jagoan yang dicari-cari tersebut.
Arjuna
Untuk itu maka Indra memutuskan untuk menguji ketabahannya dalam melakukan yoga, karena ini juga merupakan jaminan agar bantuannya sungguh akan membawa hasil seperti yang diharapkan. Maka diutuslah 2 orang bidadari yang kecantikannya menakjubkan yakni Tilotama dan Suprabha untuk mengujinya. (konon setelah mereka diciptakan mereka menghormati para dewa dengan melakukan pradaksina, para dewa demikian terpesonanya sehingga Brahma mengenakan 4 muka dan Indra seribu mata agar selalu dapat mengamati kemana keduanya tanpa merugikan martabatnya denga berputar-putar juga : dalam cerita Sansekerta Siwalah yang ber caturmuka, sementara Brahma tetap tenang).
Arjuna
Sebagai satriya pilihan, maka Arjuna sangat tabah dan tahan dengan godaan tersebut. Walau kedua bidadari tersebut menggunakan segala akal dan upaya yang dapat mereka pikirkan, tetap saja Arjuna bergeming dan usaha mereka sia-sia. Bahkan konon dalam beberapa versi diceritakan Suprabha justru jadi jatuh hati dengan Arjuna. Dengan rasa kecewa akhirnya mereka pulang ke kahyangan dan melaporkan hal ini kepada Indra. Bagi para dewa kegagalan ini justru merupakan suatu berita gembira karena dengan demikian terbuktilah salah satu syarat calon mereka. Mengetahui hal ini, selanjutnya Siwa memutuskan untuk turun sendiri kedunia. Kali ini dia berwujud sebagai seorang pemburu.
Relief Candi Tegowangi
Sementara itu tempat lain, para raja raksasa disekitar pertapaan Arjuna mendengar berita apa yang telah terjadi di gunung Indrakila. Kemudian mereka mengutus seorang raksasa bernama Muka untuk mengusik Arjuna dan membatalkan yoga-nya. Dengan berwujud seekor babi hutan, ia mengacaukan tempat pertapaan Arjuna. Terkejut oleh segala hiruk pikuk, Arjuna keluar dari pertapaannya dan mengangkat senjata. Dengan sekali panah maka babi hutan itupun mati tertikam oleh panah Arjuna.
Tanpa diduga sama sekali ternyata ketika didekati, tubuh babi hutan tersebut telah tertancap 2 buah panah. Ternyata pada saat bersamaan sang pemburu, yang aslinya adalah Siwa, juga berhasil menancapkan panahnya. Terjadilah perselisihan diantara keduanya atas siapa yang berhak menuntut binatang tersebut. Perselisihan memuncak hingga diputuskan beradu menggunakan panah. Panah-panah sakti Siwa berhasil dipatahkan kekuatannya oleh Arjuna. Akhirnya bertempuran dila njutkan dengan berkelahi. Arjuna hampir kalah, memegangi kaki lawannya (atau bahkan Arjuna akan membanting tubuh pemburu), dan sang pemburu-pun lenyap.
Relief Candi Tegowangi
Yang muncul selanjutnya adalah Siwa, bersemayam selaku ardhanariswara (setengah pria – setengah wanita – diatas bunga padma). Arjuna kemudian memujanya dengan suatu wadah pujian yang mengungkapkan pengakuannya terhadap Siwa yang hadir dalam segala bentuk. Siwa kemudian menghadiahkan
Arjuna sebuah panah yang maha sakti dan tidak dapat dipatahkan oleh apapun juga, namanya Pasupati. Sekaligus diberikan pengetahuan bagaimana cara menyimpannya secara gaib dan menggunakannya kelak. Sesudah itu Siwa lenyap.
Ketika Arjuna bersiap-siap kembali kepada saudara-saudaranya dan berniat memberitahkan keberhasilannya dalam memperoleh senjata maha sakti dari Siwa, datanglah 2 orang dewi utusan Indra. Mereka memberitahukan Arjuna supaya menghadap Indra untuk membantu para dewa dalam membunuh raja raksasa maha sakti Niwatakawaca. Untuk sesaat Arjuna merasa ragu-ragu karena jika ia mengabulkan permintaan tersebut maka ia akan lebih lama lagi terpisah dari saudara-saudaranya. Namun akhirnya ia menyetujui.
Ketika sampai di kahayangan, Arjuna disambut dengan riang gembira. Para bidadari menjadi semakin tergila-gila dengan kehadiran Arjuna dikahyangan, demikian pula dengan Suprabha. Indra menjelaskan keadaan yang tidak menguntungkan karena adanya permintaan dan niat jahat dari raja Niwatakawaca. Dan sudah menjadi garis takdirnya bahwa raja tersebut hanya dapat dikalahkan oleh seorang manusia terpilih. Namun mereka juga harus dapat menemukan pusat kesaktian raja tersebut, sehingga nanti dari situlah dia dapat dikalahkan.
Relief Candi Tegowangi
Setelah menerima semua penjelasan tersebut Arjuna menyetujui untuk membantu. Kemudian disusunlah suatu strategi untuk tujuan itu semua. Walau agak malu-malu namun dalam hatinya senang, karena tugas itu pula maka Suprabha jadi semakin dekat dengan Arjuna. Disetujui bahwa Suprabha akan diserahkan kepada Niwatakawaca. Namun sebagai pendamping disertakan juga Arjuna dengan sembunyi-sembunyi. Tugas utama Suprabha nantinya adalah merayu sang raja supaya mau membocorkan rahasia kekuatannya.
Relief Candi Tegowangi
Ketika sampai di kerajaan Niwatakawaca, Suprabha sempat ragu-ragu apakah dia nanti akan mampu menjalankan tugas yang diembannya. Arjuna memberi semangat dan dorongan bahwa terpujilah dia yang mendapat tugas mulia tersebut demi kesejateraan dan kedamaian para dewa serta jagat raya. Arjuna akhirnya meyakinkan Suprabha bahwa dia akan berhasil asal ia menggunakan segala rayuan seperti yang ia perlihatkannya ketika Arjuna sedang bertapa didalam gua, biarpun waktu itu sia-sia.
Setibanya di kerajaan Niwatakawaca, Suprabha disambut oleh para bidadari yang dulu mengenalinya. Mereka menanyakan bagaimana keadaan di kahyangan. Suprabha menceritakan bagaimana ia meninggalkan kahyangan atas kemauannya sendiri karena tahu bahwa kahyangan akan dihancurkan. Maka sebelum semua itu terjadi dan dia menjadi barang rampasan perang, ia memutuskan untuk menyebrang ke raja Niwatakawaca. Suprabha selanjutnya dibawa menghadap sang raja.
Relief Candi Tegowangi
Seketika ia bangun dan bergegas menuju tamansari. Suprabha menolak segala desakan dan bujuk rayu penuh birahi sang raja. Dia menjelaskan agar sang raja bersabar hingga fajar menyingsing. Ia justru sekarang merayunya sambil memuji-muji kekuatan dan kesaktian sang raja yang tak terkalahkan itu. Ia terus berusaha mengorek keterangan bagaimana yoga Niwatakawaca dulu berhasil memperoleh restu dan kesaktian laur biasa dari dewa Rudra. Sang raja akhirnya terjebak oleh bujuk rayu dan kecantikan Suprabha dan membuka rahasianya. Dikatakan bahwa ujung lidahnya adalah tempat kesaktiannya.
Relief Candi Tegowangi
Mendengar berita itu, Arjuna segera meninggalkan tempat persembuyiannya dan mulai mengadakan kegaduhan di istana raja. Niwatakawaca terkejut oleh kekacauan dahsyat mendadak tersebut. Dia segera mencari tahu apa gerangan penyebabnya. Dilain pihak suasana itu justru dimanfaatkan oleh Suprabha untuk melarikan diri bersama Arjuna. Meluaplah amarah sang raja dan segera menyadari bahwa ia telah tertipu. Segera ia memerintahkan pasukannya untuk mempersiapkan diri meyerbu kahyangan tempat para dewa.
Di kahyangan suasana menjadi cerah dengan datangnya kembali Arjuna dan Suprabha dengan selamat. Segera pula didakan persiapan dan taktik untuk menyambut serangan pasukan raja Niwatakawaca. Sementara hanya Arjuna dan dibantu oleh Indra yang nanti bertugas untuk membunuh Niwatakawaca dengan senjata pamungkas karena ucapan sang raja yang kurang hati-hati. Tentara para dewa, apsara dan gandarwa menuju medan pertempuran di lereng sebelah selatan pegunungan Himalaya dan mengatur barisan dalam sebuah posisi disebut makara (berbentuk seperti udang raksasa).
Relief Candi Tegowangi
Akhirnya pertempuranpun tak terelakkan dan terjadi dengan sengit sampai-sampai Niwatakawaca sendiri terjun ke medan tersebut dan mencerai-beraikan pasukan para dewa. Mereka terpaksa segera mengundurkan diri. Karena juga sebagai taktik, Arjuna yang bertempur dibagian dibelakang pura-pura terhanyut dalam pasukan yang lari terbirit-birit tersebut tapi dengan busur dan panah sakti yang telah disiapkannya. Ketika pasukan musuh terus memburu dan raja Niwatakawaca berteriak-teriak dengan seagala amarah dan sumpah serapahnya, Arjuna manarik busurnya. Melesat lurus dan langsung menembus ujung lidah sang raja. Seketika itu pula ia tersungkur dan mati. Para pasukan raksasa segera melarikan diri atau dibunuh. Para dewa, apsara, dan gandarwa yang mati kemudian dihidupkan kembali dengan cipratan air suci amertha dan kembali ke kahyangan.
Atas segala upaya dan keberhasilan Arjuna, maka dia menerima penghargaan dari dewa Indra. Selama tujuh hari tujuh malam dia menikmati kenikmatan surgawi (setara dengan tujuh bulan di dunia) atas tindakannya yang penuh kejantanan (?). Ia bersemayam bagaikan seorang raja di atas tahta Indra dan bersanding dengan bidadari cantik jelita Suprabha.
Namun seiring bergulirnya waktu, Arjuna semakin gelisah dan rindu akan saudara-saudaranya. Akhirnya dengan ijin Indra, maka Arjuna kembali lagi ke dunia dan menmui saudara-saudaranya tanpa menceritakan hadiah surgawi yang diterimanya kecuali hadiah senjata panah maha sakti Pasupati hasil tapa bratanya di gunung Indrakila.

Tokoh wayang yang terlibat pada lakon Arjuna Wiwaha
Niwatakawaca
Niwatakawaca
Batara Guru
Batara Guru
Arjuna
Arjuna
Supraba
Supraba
Bima
Bima
Yudistira
Yudistira
Dewa Indra
Dewa Indra
Nakula
Nakula
Sadewa
Sadewa