Senin, 25 Oktober 2010

Tata tertib kimia

{margin-bottom:0in;}
ul
{margin-bottom:0in;}
-->

TATA TERTIB LABORATORIUM KIMIA

  1. Sebelum melakukan percobaan, pelajari petunjuk pelaksanaannya. Jika ada bagian yang belum jelas, tanyakanlah kepada guru. Bekerjalah menurut petunjuk yang sudah diberikan.
  2. Lakukan percobaan yang hanya disetujui oleh guru.
  3. Pada waktu bekerja yang  perhatian harus terfokus  pada percobaan. Percakapan harus dibatasi pada masalah percobaan saja. Siswa dilarang membuat gaduh dan dilarang mengganggu siswa lain.
  4. Alat dan botol zat yang disediakan untuk dipakai bersama, jangan dibawa ke meja sendiri.
  5. Siswa dilarang membawa alat laboratorium kimia atau keluar laboratorium tanpa seijin guru.
  6. Bacalah label pada botol sebelum mengambil isinya. Penggunaan zat yang salah selain menyebabkan percobaan gagal, adakalanya menyebabkan terjadinya kecelakaan.
  7. Gunakanlah  jumlah zat sesuai petunjuk praktikum. Jangan menggunakan zat lebih banyak atau bahkan kurang. Zat yang kelebihan jangan dikembalikan ke dalam botol tempat asalnya.
  8. Gunakanlah alat  sesuai dengan keperluannya. Gelas ukur digunakan untuk mengukur volume cairan bukan untuk di panasi.
  9. Jangan mencicipi zat di laboratorium , jangan memegang zat dengan tangan  kecuali disuruh guru.
  10. Jangan mencium bau zat secara langsung tapi kibaskan uapnya dengan tangan ke hidung.
  11. Laporkan segera setiap ada kecelakaan pada guru.
  12. Jika tangan atau pakaian terkena asam atau zat kimia lain, segera cuci tangan (diguyur) dengan air yang mengalir.
  13. Jika mengencerkan asam pekat, tuangkan asam sedikit demi sedikit  pada gelas ukur yang telah terisi air sambil mengaduk larutan. Jangan menuangkan air ke dalam asam pekat.
  14. Jika memanasi zat dalam tabung reaksi, jangan menghadapkan mulut tabung ke badan sendiri atau ke siswa lain.
  15. Jika bekerja dengan zat-zat yang menimbulkan uap atau gas yang berbahaya bagi kesehatan, lakukanlah hal itu pada almari asap atau di luar laboratorium .
  16. Gunakanlah penjepit atau serbet untuk memegang alat yang panas. Alat gelas panas dan alat gelas yang dingin tidak tampak perbedaannya. Alat gelas yang panas lambat menjadi dingin, oleh karena itu berhati-hatilah dalam hal ini.
  17. Jika memasukkan pipa kaca atau termometer ke dalam lubang sumbat karet, basahi dulu alat kaca itu dengan air. Pegang pada bagian yang dekat dengan ujung yang akan dimasukkan ke dalam lubang sumbat karet dengan sepotong kain. Masukkan alat kaca dengan gerak ulir.
  18. Jangan membuang sampah (zat padat, kertas, kapas, batang korek api dsb) di lantai atau bak air dapat menyumbat saluran pembuangan air. Buanglah sampah pada tempat yang di sediakan.
  19. Pada akhir praktikum hendaklah :
    1. semua alat yang telah di pakai harus dibersihkan terlebih dahulu dan disimpan pada tempatnya.
    2. Jika ada kerusakan/pecah atau hilang harus dilaporkan pada guru.
    3. Botol-botol zat harus di kembalikan pada tempatnya.
    4. Kran air diperiksa apakah sudah di tutup atau belum.
    5. Meja dibersihkan
    6. Lantai disapu.
    7. Tangan dicuci.
    8. Matikan lampu penerangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar